Langit tetap kering
berhari-hari matahari membakar ke jantung bumi
dedaun di tangkai waktu semakin mengering
anak-anak tanpa pakaian memburu kedinginan dengan ghairah
di aliran sungai di hujungan kampung.
Para pakar akademik dan politikus berkomentar
dalam sidang bertaraf dunia sambil berjabat tangan
dalam kesejukan pendingin hawa
bicara mereka tentang kemapanan alam dan kesejahteraan global.
Sedang orang-orang kecil laksana bidak catur;
garing di bawah langit kering
semakin luka melihat bil elektrik di rumah sendiri
ya! anak-anak bergelimpangan di depan putaran kipas
sedang seorang ayah semakin luka di sakunya.
Alam sedang luka.
Orang-orang kecil sedang luka.
Seorang ayah sedang luka.
Apa lagi yang harus dituliskan?
kerana kita saling membunuh kelestarian jagat.
Bukit dan belantara
sungai dan tasik
telah dibunuh berabad lamanya.
Kita berasa bangga
hidup dalam kota batuan dan penyaman udara.
Luka ini semakin dalam
jauh ke jantung bumi
merahnya dibakar
matahari berhari-hari!
Zulkifli Mohamed
Kemaman, Terengganu.